Gelar Produk Olahan Tanaman Pangan di Makassar : Dorong Penguatan Daya Saing dan Inovasi Produk Lokal

Acara Gelar Produk Olahan Tanaman Pangan yang berlangsung di Sulawesi Selatan pada tanggal 21-22 September 2024 baru-baru ini menjadi momentum penting bagi pengembangan produk olahan berbasis tanaman pangan lokal. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan, termasuk Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ibu Penjabat Ketua TP PKK Sulawesi Selatan. Selain itu, pelaku usaha dari berbagai sektor turut berpartisipasi, menciptakan sinergi yang diharapkan dapat memajukan sektor pertanian di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, menegaskan betapa vitalnya subsektor tanaman pangan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai, dan umbi-umbian bukan hanya berfungsi sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai pendorong ekonomi lokal. Mengingat tantangan global yang dihadapi seperti perubahan iklim, penurunan kapasitas lahan, dan pertumbuhan populasi, Indonesia dituntut untuk memperkuat produksi pangan dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal.

Acara ini juga membahas enam parameter kunci yang harus diperhatikan dalam proses pengembangan produk: kapasitas produksi, efisiensi, mutu, nilai tambah, harga, dan kontinuitas. Keseluruhan aspek ini sangat penting dalam menciptakan produk olahan yang tidak hanya memenuhi standar lokal tetapi juga mampu bersaing di pasar global. Pemasaran, dalam konteks ini, menjadi faktor strategis yang tidak dapat diabaikan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan jaringan distribusi yang lebih luas, pelaku usaha diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih besar dan bersaing dengan produk impor.

Selain itu, acara ini juga menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik di antara pelaku usaha. Berbagai sesi diskusi dan workshop diadakan, memberikan wawasan baru tentang teknik pengolahan yang inovatif, pemanfaatan teknologi modern, dan strategi pemasaran yang efektif. Dengan berbagi pengalaman dan ide, diharapkan pelaku usaha dapat saling mendukung dan memperkuat ekosistem pertanian lokal.

Ke depannya, diharapkan acara ini dapat secara signifikan meningkatkan minat konsumen terhadap produk lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha melalui bantuan Unit Pengolahan Hasil. Rencana Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk melakukan revitalisasi dan pembangunan unit pengolahan yang lebih modern pada tahun 2025 merupakan langkah strategis dalam memperkuat sektor olahan pangan di Indonesia. Melalui upaya ini, diharapkan tercipta keberlanjutan dan kemajuan yang signifikan bagi industri lokal, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat petani.

Dengan harapan dapat meningkatkan minat konsumen terhadap produk lokal, acara ini diakhiri dengan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pelaku usaha melalui bantuan Unit Pengolahan Hasil. Hal ini merupakan sebuah langkah nyata menuju penguatan sektor pertanian yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di masa depan.